Skip to main content

Eighth Joint National Committee (JNC 8)



Review: Eighth Joint National Committee (JNC 8)
Guideline berbasis bukti untuk manajemen tekanan darah tinggi pada orang dewasa 2014


Hipertensi merupakan kondisi umum yang paling sering ditemukan pada pusat kesehatan primer dan mengarah pada infark miokard, stroke, gagal ginjal, dan kematian bila tidak dideteksi dini dan diterapi secara tepat. Pasien ingin diyakinkan bahwa terapi tekanan darah akan mengurangi beban penyakitnya, sementara dokter menginginkan petunjuk pada manajemen hipertensi menggunakan bukti scientific terbaik. Laporan ini menggunakan pendekatan berbasis bukti yang teliti untuk rekomendasi ambang batas (threshold) terapi, target, dan obat-obatan dalam manajemen hipertensi pada orang dewasa. Bukti diambil dari randomized controlled trials, yang mewakili gold standard untuk menentukan efisiensi dan efektivitas. Kualitas bukti dan rekomendasi dinilai berdasarkan efeknya pada hasil yang signifikan.

Untuk download file microsoft word yang lebih lengkap klik link berikut:


Perubahan penting JNC 8
Dibandingkan dengan guideline terapi hipertensi sebelumnya, JNC 8 menyarankan target tekanan darah yang lebih tinggi dan mengurangi penggunaan beberapa tipe obat anti-hipertensi. Guideline baru ini menekankan pada kontrol tekanan darah sistolik dan diastolik dengan umur dan kormobiditas-jalan pintas terapi spesifik.
Guideline baru ini juga memperkenalkan rekomendasi baru yang didesain untuk mempromosikan penggunaan yang aman dari angiotensin converting enzyme (ACE) inhibitors dan angiotensin receptor blockers (ARB). Bukti saat ini menyarankan bahwa target tekanan darah sistolik <140 mmHg yang direkomendasikan JNC 7 pada kebanyakan pasien sangat rendah dengan tak ada kegunaan.
Penulis guideline JNC 8 menyebutkan 2 trial yang menemukan bahwa tidak ada kemajuan dari hasil kardiovaskular dengan target tekanan darah <140 mmHg dibandingkan dengan target tekanan darah <160 mmHg atau <150 mmHg. Meskipun begitu, guideline terbaru tidak mengizinkan terapi pada target tekanan darah sistolik <140 mmHg, tapi merekomendasikan untuk berhati-hati dalam memastikan bahwa tekanan darah sistolik yang rendah tidak akan mempengaruhi kualitas hidup atau mengarah pada adverse event
 
Perubahan penting dari JNC 7 ke JNC 8 termasuk hal-hal berikut ini:

  1. Pada pasien 60 tahun atau lebih yang tidak memiliki diabetes atau penyakit ginjal kronik, maka target terapi tekanan darah sekarang <150/90 mHg.
  2. Pada pasien 18-59 tahun tanpa kormobiditas mayor, dan pada pasien 60 tahun atau lebih yang memiliki diabetes, penyakit ginjal kronik, atau keduanya, maka target terapi tekanan darah yang baru adalah <140/90 mmHg.
  3. Terapi lini pertama dan selanjutnya sekarang harus dibatasi menjadi empat golongan obat: diuretik-tipe thiazide, calcium channel blocker (CCB), ACE Inhibitor, dan ARB.
  4. Alternatif lini kedua dan ketiga termasuk dosis yang lebih tinggi atau kombinasi dari diuretik-tipe thiazide, calcium channel blocker, ACE Inhibitor, dan ARB.
  5. Beberapa obat sekarang didesain sebagai alternatif lini selanjutnya yaitu: beta-blockers, alphablockers, alpha1/beta-blockers (mis. carvedilo), vasodilating beta-blockers (mis. nebivolol), central alpha2/-adrenergic agonists (mis. clonidine), direct vasodilators (mis. hydralazine), loop diuretics (mis. furosemide), aldosterone antagoinsts (mis. spironolactone), dan peripherally acting adrenergic antagonists (mis. reserpine).
  6. Saat memulai terapi, pasien keturunan Afrika tanpa penyakit ginjal kronik harus menggunakan CCB dan thiazide daripada ACE Inhibitor.
  7. Penggunaan ACE Inhibitor dan ARB direkomendasikan pada seluruh pasien dengan penyakit ginjal kronik tanpa melihat latar belakang etnis, baik sebagai terapi lini pertama atau sebagai tambahan pada terapi lini pertama.
  8. ACE Inhibitor dan ARB tidak boleh digunakan pada pasien yang sama secara bersamaan.
  9. CCB dan diuretik tipe thiazide harus digunakan daripada ACE Inhibitor dan ARB pada pasien lebih dari 75 tahun dengan fungsi penurunan fungsi ginjal karena adanya risiko hiperkalemia, peningkatan kreatinin, dan penurunan fungsi ginjal yang lebih parah. 
Modifikasi Pola Hidup
Sama seperti JNC 7, JNC 8 juga merekomendasikan modifikasi pola hidup sebagai komponen terapi yang penting. Intervensi pola hidup termasuk penggunaan Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) eating plan, penurunan berat badan, pengurangan konsumsi garam menjadi kurang dari 2.4 grams per hari, dan paling sedikit 30 menit aktivitas aerobik pada banyak hari dalam seminggu.
Sebagai tambahan, untuk menunda perkembangan hipertensi dan mengurangi risiko kardiovaskular, konsumsi alkohol harus dibatasi menjadi 2 gelas sehari pada pria dan 1 gelas sehari pada wanita. Perlu diketahui bahwa 1 gelas terdiri dari 12 ons bir, 5 ons wine atau 1.5 ons dari 80-proof liquor. Berhenti merokok juga menurunkan risiko kardiovaskular.

Follow Up
Penulis JNC 8 menyederhanakan rekomendasi follow up yang rumit pada pasien dengan hipertensi. Pada JNC 7 direkomendasikan bahwa setelah pemeriksaan tekanan darah tinggi awal, follow up dengan pemeriksaan konfirmasi tekanan darah harus terjadi dalan 7 hari hingga 2 bulan, tergantung seberapa tinggi pemeriksaan awal yang dilakukan dan apakah pasien tidak atau memiliki penyakit ginjal atau kerusakan akhir organ sebagai akibat dari hipertensi.
Pada JNC 8 pada semua kasus target tekanan darah harus dicapai dalam waktu sebulan setelah terapi awal dilakukan, baik dengan meningkatkan dosis dari obat anti-hipertensi awal atau menggunakan kombinasi obat anti-hipertensi.

Kesimpulan
Penting untuk dicatat bahwa guideline berbasis bukti ini belum mengubah definisi tekanan darah tinggi, dan panel percaya bahwa definisi hipertensi 140/90 mmHg dari JNC 7 masih reasonable.
Rekomendasi ini bukan pengganti dari penilaian klinis dan keputusan terapi harus dipertimbangkan hati-hati serta menyesuaikan dengan karakteristik klinis dan keadaan dari tiap pasien secara individual.

Daftar Pustaka
1. James PA, Oparil S, Carter BL, Cushman WC, Himmelfarb CD, Handler J, et al. 2014 Evidence-Based Guideline for the Management of High Blood Pressure in Adults Report From the Panel Members Appointed to the Eighth Joint National Committee (JNC 8) [published online December 18, 2013]. Journal American Medical Association. 2013 [cited 2014 April 07].
2.    Page MR. The JNC 8 Hypertension Guidelines: An In-Depth Guide [published online January 21, 2014]. The American Journal of Managed Care. 2014 [cited 2014 April 07]. Available from www.ajmc.com.


Comments

Popular posts from this blog

Pidato Bahasa Inggris Singkat Pramuka: Scout is Always Ahead

KLIK DISINI UNTUK DOWNLOAD FILE WORD “ Scout is Always Ahead” Assalamu’alaikumWr. Wb. Good Morning / afternoon / evening. (liat situasi) The honorable jud g es, and my beloved friends. First of all, lets pray and thanks to our God ALLAH SWT the creator of everything in this universe for giving us a chance to gather in this place. Secondly, may peace and solutation always be given to our beloved prophet Muhammad SAW who has guided us from the darkness to the brightness, from jahiliyah era to the Islamiyah era namely Islamic religion that we love. Thanks for the opportunity that you given to me. In this good occasion, I would like to give a short speech about ‘ Scout is Always Ahead ’. Let us interpret the deeper that scouts should be at the forefront of every life as a pioneer and role model.   Do not even run away and hide if problems come off. We know, today's younger generation is more likely to run away from the problem and avoid the challen

GANGGUAN PERKEMBANGAN MOTORIK PADA ANAK

BAB I PENDAHULUAN A.        Latar Belakang Seorang anak dapat mengalami keterlambatan perkembangan di hanya satu ranah perkembangan saja, atau dapat pula di lebih dari satu ranah perkembangan.Keterlambatan perkembangan umum atau global developmental delay merupakan keadaan keterlambatan perkembangan yang bermakna pada dua atau lebih ranah perkembangan.Secara garis besar, ranah perkembangan anak terdiri atas motor kasar, motor halus, bahasa / bicara, dan personal sosial / kemandirian.Sekitar 5 hingga 10% anak diperkirakan mengalami keterlambatan perkembangan. Data angka kejadian keterlambatan perkembangan umum belum diketahui dengan pasti, namun diperkirakan sekitar 1-3% anak di bawah usia 5 tahun mengalami keterlambatan perkembangan umum. 1 Gangguan koordinasi motorik diketahui diderita 1 dari 20 anak usia sekolah. Ciri utamanya adalah gangguan perkembangan motorik, terutama motorik halus.Sebenarnya gangguan ini mengenai motorik kasar dan motorik halus, tetapi yang sanga

Pidato Bahasa Inggris Singkat Pramuka “The Importance of Scouts Education to Build Nation’s Character”

  “ The Importance of Scouts Education to Build Nation’s Character ” Assalamu’alaikum Wr. Wb. Good Morning. The honorable judges, and my beloved friends. First of all, lets pray and thanks to our God ALLAH SWT the creator of everything in this universe for giving us a chance to gather in this place. Secondly, may peace and solutation always be given to our beloved prophet Muhammad SAW who has guided us from the darkness to the brightness, from jahiliyah era to the Islamiyah era namely Islamic religion that we love. Thanks for the opportunity that has been given to me. In this occasion, I would like to give a short speech about “ The Importance of Scouts Education to Build Nation’s Character ”. Ladies and gentlemans, As we all know, scouts is the only organization that has assigned scouting education for children and young people of Indonesia. It was formed by merging nearly sixty scouting organizations with intentions to be a foundation of the nation’s unity

Sirkuit Kortikal-Ganglia Basalis-Thalamus

BAB I PENDAHULUAN Ganglia basalis yang mengatur kontrol motorik juga terlibat dalam banyak neuronal pathways seperti fungsi emosional, motivasional, assosiatif, dan juga fungsi kognitif. 1 Hubungan antara ganglia basalis dan regio korteks cerebri memperbolehkan koneksi-koneksi yang diorganisasikan menjadi sirkuit tersendiri. Aktivitas neuronal didalam ganglia basalis berhubungan dengan area motorik korteks cerebri dan   parameter pergerakan. 2 Sirkuit kortikal-ganglia basalis-thalamus menjaga organisasi somatotopik neuron yang berhubungan dengan gerakan. Sirkuit ini memperlihatkan subdivisi fungsional dari sirkuit okulomotor, prefrontal dan sirkuit cingulate, yang memainkan peran penting dalam atensi, pembelajaran dan potensiasi aturan behaviour-guiding . Keterlibatan ganglia basalis berhubungan dengan gerakan involunter dan stereotipe atau penghentian gerakan tanpa keterlibatan dari fungsi motorik volunter, seperti pada penyakit Parkinson, penyakit Wilson, progressive supr

Pidato bahasa inggris singkat : National Examination as a dreams destroyer

Speech “National Examinations as dreams destroyer” Good Morning. The honorable teachers, and my beloved friends. Thanks for the opportunity that you given to me. In this chance, I would like to deliver a speech with tittle “ National examination as dreams destroyer”. Ladies and gentlemans, National examination is less than two weeks from now. But there’s always a controversial about that. The big question is “what for?” Do we need a national examination to improve the quality of education? Let’s check it out. For the government, a standardized national test means to control the quality of the schools, so that in the future, all schools in this country can meet the minimum demand of the national standard. This year the passing grade for the national examination is 4.25 of 10 (last year 4.01). For the school, the national examination will determine their prestige on the national stage. For the teachers, the national examination requires them no skills but drilling. For the st

LAPORAN DISKUSI KELOMPOK TUTORIAL MODUL GANGGUAN HAID: DISMENORE (NYERI HAID)

LAPORAN DISKUSI KELOMPOK TUTORIAL  MODUL GANGGUAN HAID: DISMENORE (NYERI HAID) Klik disini untuk download file microsoft word. BAB I PENDAHULUAN             Haid atau menstruasi adalah perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus disertai pelepasan endometrium (Prawirohardjo, 1999). Menurut Fitria (2007), haid atau menstruasi adalah pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai dengan perdarahan dan terjadi berulang setiap bulan kecuali pada saat kehamilan. Menstruasi merupakan masa reproduktif pada kehidupan seorang wanita, dimulai dari menarche sampai terjadinya menopause. Menstruasi atau haid adalah perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi. Periode ini penting dalam reproduksi, pada manusia biasanya terjadi setiap bulan antara usia pubertas dan menopause.             Kelainan-kelainan siklus menstruasi antara lain adalah: Amenore, Dismenore, Menorrhagia, dan PMS. Pada laporan ini kelompo

Patofisiologi pembentukan plaque pada aterosklerosis

Pendahuluan Penyakit kardiovaskular (Cardiovascular disesae/CVD) merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas, terutama di negara-negara Barat baru kemudian stroke. Tapi, gejala ini juga mulai nampak di negara-negara berkembang. Mayoritas penyakit kardiovaskular dan stroke terjadi karena komplikasi atherosklerosis. Selama lebih dari 150 tahun, berbagai usaha dilakukan untuk menjelaskan kejadian kompleks di balik terjadinya aterosklerosis. Dan, salah satu hipotesis cukup kuat adalah terjadinya oksidasi yang ikut andil dalam proses aterosklerosis. 1 Data epidemiologi menunjukkan dengan jelas bahwa pada sebagian populasi masyarakat terdapat fenomena peningkatan kadar lipid, yang dikaitkan dengan peningkatan penyakit kardiovaskular dan mortalitas (kematian). Kebanyakan negara maju berhasil menurunkan resiko kardiovaskular melalui promosi kesehatan sehingga terjadi perubahan gaya hidup. Di Indonesia sendiri belum ada data mengenai hal ini. 1 Pengaturan diet makanan saja sebenar

ASD (Atrial Septal Defek)

DEFINISI Atrial Septal Defect (ASD) adalah terdapatnya hubungan antara atrium kanan dengan atrium kiri yang tidak ditutup oleh katup ( Markum, 1991). ASD adalah defek pada sekat yang memisahkan atrium kiri dan kanan. (Sudigdo Sastroasmoro, 1994). ASD adalah penyakit jantung bawaan berupa lubang (defek) pada septum interatrial (sekat antar serambi) yang terjadi karena kegagalan fungsi septum interatrial semasa janin. Defek Septum Atrium (ASD, Atrial Septal Defect) adalah suatu lubang pada dinding (septum) yang memisahkan jantung bagian atas (atrium kiri dan atrium kanan). Kelainan jantung ini mirip seperti VSD, tetapi letak kebocoran di septum antara serambi kiri dan kanan. Kelainan ini menimbulkan keluhan yang lebih ringan dibanding VSD. Atrial Septal Defect adalah adanya hubungan (lubang) abnormal pada sekat yang memisahkan atrium kanan dan atrium kiri. Kelainan jantung bawaan yang memerlukan pembedahan jantung terbuka adalah defek sekat atrium. Defek sekat atrium adalah hu