Skip to main content

BUKU SAKU ESC PEDOMAN EROPA PADA PENCEGAHAN PENYAKIT KARDIOVASKULAR



Pedoman Saku ESC

Pedoman Eropa pada Pencegahan Penyakit Kardiovaskular dalam Praktis Klinis (Versi 2012)
The Fifth Joint Task Forcepada Asosiasi Kardiologi Eropa danAsosiasi lainnya mengenai Pencegahan Penyakit Kardiovaskular dalam Praktis Klinis (terdiri atas perwakilan darisembilan asosiasidan para ahli yang diundang)
Dikembangkan dengan kontribusi khusus dari Asosiasi Eropa untuk Pencegahan dan Rehabilitasi Kardiovaskular ( EACPR )



Apa tujuan dari pedoman ini?
Edisi saku ini mencerminkan hasil konsensus dari sembilan asosiasi besar ahli eropa yang didokumentasikan dalam teks lengkap versi 2012 mengenai pedoman praktik. Pembaca akan mendapatkan jawaban singkat dari pertanyaan utama pada pencegahan kardiologi yang memiliki nilai dalam praktik klinis. 
Tujuan dari pedoman ini yaitu:
·         Untuk membantu dokter dan petugas kesehatan lain untuk mencegah atau mengurangi terjadinya penyakit jantung koroner , stroke , dan penyakit arteri perifer .
·         Untuk memberikan saran berkaitan dengan alasan untuk pencegahan, prioritas, tujuan,penilaian risiko dan manajemen melalui konseling gaya hidup dan penggunaan obat jika ada indikasi.

Apa target utama untuk pencegahan CVD?
Merokok
Tidak ada paparan tembakau dalam bentuk apapun
Diet
Diet sehat, rendah lemak jenuh dengan fokus pada produk-produk biji-bijian, sayuran, buah-buahan dan ikan
Aktivitas fisik
2,5-5 jam aktivitas fisik yang cukup kuat per minggu atau 30-60 menit hampir setiap hari
Berat badan
Indeks massa tubuh 20-25 kg/m2. Lingkar pinggang <94 cm (pria) or <80 cm (wanita)
Tekanan darah
TD< 140/90 mmHg
Lipid
Risiko sangat tinggi: LDL <1.8 mmol/L (70 mg/dL) atau pengurangan >50%
Risiko tinggi: LDL <2.5 mmol/L (100 mg/dL)
Risiko sedang: LDL <3 mmol/L (115 mg/dL)
Diabetes melitus
HbA1c: <7% (53 mmol/mol), TD<140/80

Apa yang baru sejak pedoman 2007?
Poin baru yang utama sejak pedoman pencegahan 2007
·         Empat tingkat risiko CVD:sangat tinggi,tinggi, sedang,risiko rendah
·         Skrining faktor risiko harus dipertimbangkan pada pria dewasa ≥ 40 tahun dan pada wanita≥50 tahun atau wanita pascamenopause
·         Sebagian besar populasi Eropa saat ini menghadapi risiko penyakit kardiovaskular  yang lebih rendah
·         Konsep risiko usia
·         Pentingnya faktor risiko psikososial
·         Peran terbatas dari risiko biomarker
·         Tidak terpapar merokok pasif
·         Peran spesifik dari pola diet
·         Intervensi perilaku multimodal yang efektif
·         Panduan mengenai ketentuan program
·         Dokter umum adalah kunci untuk penyedia dalam pencegahan, program perawat terkoordinasi bernilai untuk dilakukan

Tekanan darah
Pengaturan pola hidup diperlukan untuk semua pasien hipertensi
Anti-hipertensi mayor dinilai sama untuk penggunaan klinis
Target tekanan darah<140/90 mmHg
Ukuran nilai ambang untuk rawat jalan dan rawat inap
Diabetes melitus
Target HbA1cuntuk pencegahan penyakit kardiovaskular: <7.0% (53 mmol/mol)
Target tekanan darah<140/90 mmHg
Statin direkomendasikan untuk mengurangi resiko kardiovaskular pada diabetes
Lipid darah
Target LDL-Kolesterol:
<1.8 mmol/L (70 mg/dL) untuk pasien risiko sangat tinggi
<2.5 mmol/L (100 mg/dL) untuk pasien risiko tinggi
<3 mmol/L (115 mg/dL) untuk pasien risiko sedang

Pertanyaan 1: Apa itu Pencegahan Penyakit Kardiovaskular?
Satu set tindakan terkoordinasi, di tingkat publik dan individu. bertujuan untuk memberantas, menghilangkan atau meminimalkan dampak dari penyakit jantung dan kecacatan yang terkait.Basis pencegahan berakar pada epidemiologi kardiovaskular dan kedokteran berbasis bukti .

Kamus epidemiologi , edisi ke-4 New York Oxford University Press, 2001.

Pertanyaan 2: Mengapa pencegahan penyakit kardiovaskular diperlukan?
Penyakit kardiovaskular aterosklerotik, terutama PJK dan stroke iskemik, tetap menjadi penyebab utama kematian dini di seluruh dunia .
Penyakit kardiovaskular mempengaruhi baik pria maupun wanita, dari semua kematian yang terjadi sebelum usia 75 tahun di Eropa, 42 % disebabkan oleh Penyakit kardiovaskular pada wanita dan 38 % pada pria .
Pencegahan bekerja: lebih dari 50 % dari pengurangan yang terlihat dalam mortalitas penyakit jantung koroner, berhubungan dengan perubahan dalam faktor risiko, dan 40 % pada perkembangan pengobatan.

Pertanyaan 3: Untuk siapa pencegahan penyakit kardiovaskular di perlukan?
Skrining faktor resiko termasuk profil lipid perlu dipertimbangkan pada pria ≥40 tahun dan pada wanita ≥50 atau wanita postmenopause.
Estimasi total risiko menggunakan faktor risiko multiple (seperti SCORE ) direkomendasikan untuk orang dewasa yang asimptomatik tanpa bukti penyakit kardiovaskular.
Individu risiko tinggi dapat dideteksi melalui penyakit kardiovaskular yang menetap, diabetes mellitus, penyakit ginjal tingkat sedang sampai parah, faktor risiko individu dengan level yang sangat tinggi atau nilai risiko SCORE tinggi.

Risiko sangat tinggi
Subyek dengan salah satu dari berikut:
·         Dokumentasi penyakit kardiovaskular melalui test infasif atau non-infasif (seperti coronary angiography, nuclear imaging, stress echocardiography, plak carotid pada ultrasound), riwayat infark miokard, sindrom koroner akut, revaskularisasi koroner (intervensi koroner perkutaneus atau operasi bypass) dan prosedur revaskularisasi arteri lainnya, stroke iskemik, penyakit arteri perifer.
·         Diabetes melitus (tipe 1 atau 2) dengan satu atau lebih faktor risiko kardiovaskular  dan atau kerusakan organ target (seperti mikroalbuminuria:30-300 mg/24 jam).
·         Penyakit ginjal kronik yang parah (estimasi GFR <30 mL/menit/1,73 m2).
·         Perhitungan SCORE ≥10%.

Grup Risiko Lainnya
Risiko tinggi
·         Ditandai dengan meningkatnya salah satu faktor risiko seperti familial dislipidemia dan hipertensi berat.
·         Diabetes melitus (tipe 1 dan tipe 2) tapi tanpa faktor risiko kardiovaskular atau kerusakan organ target.
·         Penyakit ginjal kronik sedang (kadar GFR 30-59 mL/menit/1,73 m2).
·         Perhitungan SCORE ≥5 % dan <10 % untuk 10 tahun risiko fatal pada penyakit kardiovaskular.

Risiko sedang
·         Individu dipertimbangkan memiliki risiko sedang jika SCORE ≥1% dan 5% dalam 10 tahun. Banyak usia menengah termasuk dalam kategori ini.

Risiko rendah
·         Kategori risiko rendah ini berlaku untuk individu dengan SCORE <1 % dan bebas dari kualifikasi yang dapat menempatkan mereka ke dalam risiko sedang.

Risiko wilayah Eropa
Negara dengan risiko kardiovaskular rendah (menggunakan grafik SCORE risiko rendah)
Berdasarkan umur, jenis kelamin, merokok, tekanan darah sistolik, kolesterol total:
Andorra, Austria, Belgium, Cyprus, Denmark, Finland, France, Germany, Greece, Iceland, Ire;and, Israel, Italy, Luxembourg, Malta, Monaco, The Netherlands, Norway, Portugal, San Marino, Slovenia, Spain, Sweden, Switzerland, United Kingdom.
Negara yang termasuk risiko kardiovaskular tinggi adalah semua negara yang tidak tercantum di atas.
Dari semua negara tersebut, beberapa berada pada risiko kardiovaskular sangat tinggi, dan grafik risiko tinggi lainnya kemungkinan memandang rendah risiko dari negara-negara berikut: Armenia, Azerbaijan, Belarus, Bulgaria, Georgia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Latvia, Lithuania, Macedonia FYR, Moldova, Russia, Ukraine, dan Uzbekistan.

*Grafik observasi update terkalibrasi mungkin tersedia di negara anda (lihat www.heartscore.org)

Bagaimana cara saya menggunakan grafik SCORE untuk mengukur risiko penyakit kardiovaskular pada individu tanpa penyakit kardiovaskular yang diketahui?
·         Parameter yang dibutuhkan: jenis kelamin, umur, kebiasaan merokok (ya/tidak), tekanan darah dan kolesterol total (mmol/L).
·         Cari sel yang paling dekat dengan umur individu tersebut, kolesterol, nilai tekanan darah, harus diingat bahwa risiko akan lebih tinggi saat individu mencapar umur selanjutnya, kolesterol atan kategori tekanan darah.
·         Cek kualifikasi.
·         Tetapkan risiko 10 tahun absolut untuk mortalitas penyakit kardiovaskular.

Perhatikan bahwa risiko kardiovaskular rendah pada individu muda bisa menutupi risiko tinggi relatif; pada kasus tersebu penggunaan grafik risiko relatif dapat membantu untuk menerangkan level risiko dan kebutuhan konseling gaya hidup pada individu tersebut. Perkiraan risiko umur (hal 12) mungkin dapat berguna untuk kasus ini.

Estimasi risiko menggunakan SCORE: kualifikasi
·         Grafik harus digunakan bersama dengan pengetahuan dan penilaian dokter, khususnya yang berkaitan dengan kondisi local.
·         Berdasarkan sistem estimasi semua risiko, risiko dapat dianggap berlebihan di negara dengan angka mortalitas penyakit kardiovaskularnya menurun dan ditaksir terlalu rendah jika angka mortalitasnya meningkat.

Risiko mungkin meningkat dari yang diindikasikan pada grafik:
·         Individu yang sedentary atau obesitas, khususnya yang memiliki obesitas sentral.
·         Mereka yang memiliki riwayat keluarga yang kuat dari penyakit kardiovaskular dini.
·         Individu yang sangat kekurangan secara sosial.
·         Mereka yang memiliki kolesterol HDL yang rendah atau trigliserida yang tinggi.
·         Individu dengan diabetes (tanpa faktor risiko lainnya atau kerusakan organ target): pada wanita risiko dapat menjadi 5x lebih tinggi dan pada pria 3x lebih tinggi dibandingkan dengan individu tanpa diabetes melitus.
·         Individu yang asimptomatik dengan bukti aterosklerosis subklinik, seperti penurunan index ankle-brachial atau pada imaging (ultrasound arteri carotid atau CT-Scan).
Risiko fatal penyakit Kardiovaskular dalam 10 tahun pada wilayah risiko rendah Eropa

 



Risiko fatal penyakit Kardiovaskular dalam 10 tahun pada wilayah risiko tinggi Eropa

 

Grafik risiko relatif

Grafik ini dapat digunakan untuk melihat individu muda yang berada pada risiko rendah absolut, yang relatif terhadap yang lain dalam grup usia mereka, risiko mungkin lebih tinggi beberapa kali dari yang dibutuhkan. Ini dapat membantu untuk memotivasi keputusan untuk menghindari merokok, nutrisi sehat dan latihan, sekaligus memotivasi mereka yang dapat menjadi kandidat pengobatan.




Risiko umur, suatu konsep baru

Risiko umur seseorang dengan beberapa faktor risiko sama dengan seseorang tanpa faktor risiko, seperti ilustrasi dibawah ini. Ini dapat membantu dalam memotivasi perubahan faktor risiko untuk menurunkan risiko umur.


HeartScore, versi interaktif dari SCORE, sekarang tersedia di www.heartscore.org

Kolesterol HDL memodulasi estimasi risiko pada semua level risiko dan kedua gender, grafik HDL, suatu perhitungan instan risiko umur dan indeks massa tubuh sekarang termasuk dalam update sistem estimasi risiko elektronik sekaligus menyediakan peralatan manajemen yang interaktif.

Rekomendasi pengukuran risiko lainnya
·         Faktor psikososial harus dimasukkan ke dalam pengukuran risiko; individual dari kelas sosial rendah berada pada peningkatan risiko, independen dari faktor risiko lain.
·         Pengukuran risiko harus dilakukan pada pasien dengan sleep apnea, atau mereka dengan disfungsi ereksi.
·         Fibrinogen, CRP sensitivitas tinggi dan atau homosistein dapat diukur sebagai bagian dari penyaringan dan pengukuran risiko pada pasien dengan profil risiko penyakit kardiovaskular yang tidak biasanya atau sedang.
·         Pada pasien dengan profil risiko penyakit kardiovaskular sedang penggunaan carotid IMT, ABI (ankle-brachial index) atau CT-scan calcium score perlu dipertimbangkan.
·         Tes genetik untuk variasi genetik biasa tidak memiliki tempat dalam pengukuran risiko penyakit kardiovaskular.

Total manajemen risiko kardiovaskluar, tips untuk membantu mengubah perilaku
·      Mengembangkan aliansi yang simpatis pada pasien.
·      Memastikan pasien mengerti hubungan antara pola hidup dan penyakit.
·      Melibatkan pasien dalam mengidentifikasi faktor risiko yang perlu diubah.
·      Apakah tidak terdapat penghalang utama, sebagai model panutan?
·      Buat rencana dengan adaptasi individual dan target terjangkau untuk perubahan pola hidup.
·      Memperkuat usaha pasien untuk berubah dan memonitor kemajuan sehari-hari.
·      Melibatkan staff healthcare lainnya bila dibutuhkan (perawat, fisioterapi, ahli gizi, dan lainnya).

Pertanyaan 4: : Bagaimana pencegahan penyakit kardiovaskular diterapkan, faktor perilaku?

Rekomendasi untuk mengubah perilaku
Menentukan strategi perilaku kognitif (misalnya wawancara motivasional) untuk memfasilitasi perubahan perilaku direkomendasikan.
Profesional spesialisasi kesehatan (misalnya perawat, ahli gizi, psikolog, dan lain-lain) harus dilibatkan kapanpun dibutuhkan dan memungkinkan.
Pada individu dengan risiko penyakit kardiovaskular sangat tinggi, intervensi multimodal, pendidikan terintegrasi mengenai pola hidup sehat dan sumber daya kesehatan, latihan fisik, manajemen stress, dan konseling faktor risiko psikososial, direkomendasikan.

Rekomendasi manajemen faktor psikososial
Intervensi perilaku multimodal, edukasi kesehatan terintegrasi, latihan fisik, dan terapi psikologis untuk faktor risiko psikososial dan mekanisme koping dengan penyakit harus dilakukan.
Pada kasus dengan gejala depresi, ansietas dan hostilitas yang signifikan secara klinik, maka psikoterapi, pengobatan, atau penanganan kolaboratif perlu dipertimbangkan. Pendekatan ini dapat mengurangi gejala mood dan meningkatkan kualitas hidup yang berhubungan dengan kesehatan, meskipun bukti tentang efek menguntungkan pada endpoint jantung tidak konklusif.

Rekomendasi mengenai merokok
Semua rokok merupakan faktor risiko kuat dan independen untuk penyakit kardiovaskular dan harus dihindari.
Paparan terhadap merokok pasif meningkatkan risiko dari penyakit kardiovaskular dan harus dihindari.
Semua orang harus disemangati untuk tidak merokok.
Semua perokok harus diberikan saran untuk berhenti merokok dan ditawarkan bantuan: pendekatan yang intensif dan suportif untuk menghentikan merokok dengan follow up terstruktur dapat meningkatkan usaha berhenti.

Strategi 5 A berhenti merokok untuk praktek rutin
A-ASK:
Menanyakan secara rutin dan sistematis tentang status merokok tiap ada kesempatan.
A-ADVICE:
Menekankan pentingnya berhenti merokok pada setiap perokok.
A-ASSESS:
Tentukan tingkatan adiksi dari pasien dan kesiapan diri untuk berhenti.
A-ASSIST:
Menyetujui strategi berhenti merokok, termasuk mengatur tanggal berhenti, konseling perilaku dan membantu secara farmakologi.
A-ARRANGE
Mengatur jadwal untuk follow-up.

Rekomendasi mengenai nutrisi
Diet sehat direkomendasikan sebagai landasan pencegahan penyakit kardiovaskular.

·         Perhitungan asam lemak jenuh <10% dari total pemasukan energi, diganti dengan asam lemak tidak jenuh.
·         Asam lemak trans tidak jenuh: sesedikit mungkin, lebih diutamakan tidak didapatkan dari makanan yang diproses.
·         Garam <5 gr/hari.
·         Serat 30-45 gr/hari, dari produk biji-bijian, buah dan sayuran.
·         Buah-buahan 200 gr/hari (2-3x penyajian).
·         Ikan paling tidak satu kali seminggu, salah satunya harus oily fish.
·         Konsumsi minuman beralkohol harus dibatasi menjadi dua gelas per hari (20 gr/hari) untuk pria dan 1 gelas per hari (10 gr/hari) untuk wanita.

Rekomendasi mengenai berat badan
·         Penurunan berat badan pada individu overweight (IMT >25 kg/m2) dan khususnya obesitas (IMT >30 kg/m2) direkomendasikan karena berhubungan dengan efek yang menguntungkan terhadap tekanan darah dan dislipidemia, yang mengarah pada menurunnya penyakit kardiovaskular.
·         Jika lingkar pinggang pada wanita 80-88 cm dan pada pria 94-102 cm: tidak boleh ada penambahan berat badan lagi.
·         Penurunan berat badan disarankan jika lingkar pinggang pada wanita >88 cm dan pada pria >102 cm.

·         Overweight dan obesitas kedua-duanya berhubungan dengan risiko kematian dari penyakit kardiovaskular.
·         Terdapat hubungan J-shapedantara IMT dan seluruh penyebab mortalitas.
·         Seluruh penyebab mortalitas paling rendah dengan IMT dari 20-25 kg/m2.

Rekomendasi aktivitas fisik
Latihan apa saja berhubungan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular, bahkan sebelum efek latihan terlihat. Ini merupakan kabar positif.
Individu dewasa yang sehat harus menghabiskan 2,5-5 jam setiap minggu untuk beraktivitas atau training latihan aerobik paling tidak dengan intensitas sedang, atau 1-2,5 jam setiap minggu dengan program latihan intensif.
Aktivitas fisik/training latihan aerobik harus dilakukan secara multipel paling sedikit ≥10 menit dan dibagi beberapa kali dalam satu minggu.
Pasien dengan riwayat infark miokard akut, CABG, PCI, angina pektoris stabil atau gagal jantung kronik stabil harus mendapatkan saran dari dokter untuk melakukan training latihan aerobik intensif dari sedang menjadi vigorous ≥3 kali per minggu dan 30 menit tiap sesi. Pasien sedentari harus lebih disemangati untuk mulai melakukan program latihan intensitas ringan setelah latihan adekuat-stratifikasi risiko relatif.
CABG= coronary artery bypass graft; PCI= percutaenous coronary intervention

Pertanyaan 5: Bagaimana pencegahan penyakit kardiovaskular diterapkan, faktor risiko

Definisi dan klasifikasi level tekanan daraha
Kategori
TD Sistolik

TD Diastolik
Optimal
<120
Dan
<80
Normal
120-129
Dan atau
80-84
Normal tingi
130-139
Dan atau
85-89
Grade 1 hipertensi
140-159
Dan atau
90-99
Grade 2 hipertensi
160-179
Dan atau
100-109
Grade 3 hipertensi
180
Dan atau
110
Hipertensi sistolik terisolasi
140
Dan
<90
TD=tekanan darah
aLevel tekanan darah pada individu yang tidak di obati

Batasan definisi hipertensi dengan tipe ukuran yang berbeda

TDS (mmHg)
TDD (mmHg)
Kantor atau klinik
140
90
Rumah
130-135
85
24-jam
125-130
80
Siang
130-135
85
Malam di rumah
120
70
TD= tekanan darah; TDD= tekanan darah diastolik; TDS= tekanan darah sistolik

Rekomendasi tekanan darah
Ukuran pola hidup seperti kontrol berat badan, peningkatan aktivitas fisik, moderasi konsumsi alkohol, membatasi konsumsi sodium, dan peningkatan konsumsi dari buah-buahan, sayuran dan produk susu rendah lemak direkomendasikan kepada seluruh pasien dengan hipertensi atau individual dengan tekanan darah normal tinggi.
Tekanan darah sistolik diturunkan sampai < 140 mmHg (dan tekanan darah diastolik < 90 mmHg) pada semua pasien hipertensi.
Semua kelas antihipertensi mayor (misalnya diuretik AC-Inhibitor, antagonis kalsium, antagonis reseptor angiotensin dan beta blocker) tidak berbeda siginifikan dalam kemanjurannya untuk menurunkan tekanan darah dan dapat direkomendasikan untuk inisiasi dan maintenance dari pengobatan anti hipertensi.
Pada pasien dengan hipertensi grade 1 atau 2 dan berada pada resiko kardiovaskular total sedang, pengobatan dengan obat dapat ditunda untuk beberapa minggu, dan pada pasien hipertensi grade 1 tanpa faktor resiko lainnya untuk beberapa bulan sambil mencoba tindakan pola hidup. Bagaimanapun, sebagian besar pasien akan membutuhkan lebih dari 1 obat untuk kontrol tekanan darah yang adequat.
Pengobatan dengan obat direkomendasikan untuk dilakukan segera pada pasien dengan hipertensi grade 3 juga pada pasien hipertensi grade 1 atau 2 yang berada pada resiko total kardiovaskular yang tinggi atau sangat tinggi. Stratifikasi resiko menggunakan CORE risk chart direkomendasikan sebagai persyaratan minimal pada setiap pasien hipertensi. Bagaimanapun, jika terdapat bukti subklinik kerusakan organ memprediksi kematian independen kardiovaskular dari skor CORE, pencarian untuk kerusakan organ subklinikal harus dilakukan, khususnya pada individu dengan resiko rendah atau sedang.
Semua pasien hipertensi dengan diagnosis penyakit kardiovaskular atau dengan perhitungan resiko 10 tahun dari kematian kardiovaskular ≥ 5% (berdasarkan grafik skor CORE) harus pertimbangkan untuk mendapatkan terapi statin.
Beta blocker dan diuretik thiazide tidak direkomendasikan pada pasien hipertensi dengan faktor resiko metabolik yang multiple meningkatkan resiko dari onset baru diabetes.
Pada pasien dengan diabetes, ACE inhibitor atau blocker reseptor renin-angiotensin direkomendasikan.
ACE-inhibitor= angiotensin-converting enzyme inhibitor; TD= tekanan darah
Rekomendasi pada diabetes melitus
Manajemen intensif dari hiperglikemia pada diabetes menurunkan resiko komplikasi mikrovaskular dan, pada ekstent tertentu pada penyakit kardiovaskular. Target HbA1c untuk pencegahan penyakit kardiovaskular dalam diabetes yaitu kurang dari 7.0% (< 53 mmol/mol) direkomendasikan.
Reduksi lebih dari HbA1c menjadi < 6,5% (< 48 mmol/mol) (kadar HbA1c paling rendah yang memungkinkan diraih secara aman) dapat berguna pada diagnosis. Untuk pasien dengan durasi yang lama target ini mungkin dapat menurunkan resiko dari hasil komlikasi mikrovaskular.
Metformin harus digunakan sebagai terapi lini pertama jika dapat ditoleransi dan tidak kontra indikasi.
Statin direkomendasikan untuk menurunkan resiko kardiovaskular pada diabetes.
Pengobatan intensif pada tekanan darah dalam diabetes menurunkan resiko komplikasi makrovaskular dan mikrovaskular. Target tekanan darah pada diabetes direkomendasikan < 140/80 mmHg.
Hipglikemia dan penambahan berat badan harus dihindari dan pendekatan individual (baik target maupun pilihan obat) dapat dibutuhkan pada pasien dengan penyakit kompleks.
Terapi anti platelet dengan aspirin tidak direkomendasikan untuk pasien dengan diabetes yang tidak memiliki bukti klinikal dari penyakit aterosklerosis.
ACS= acute coronary syndrome; TD= tekanan darah; CKD= chronic kidney disease; HbA1c= glycated haemoglobin; LDL= low density lipoprotein.
Rekomendasi pada terapi anti platelet
Pada fase akut dari sindrom arteri koroner dan 12 bulan selanjutnya terapi dual anti platelet dengan P2YI2 inhibitor (ticagrelor atau prasugrel) ditambah dengan aspirin direkomendasikan kecuali kontra indikasi misalnya resiko excessive bleeding.
Celopidrogrel (600 mg loading doz, 75mg daily doz) direkomendasikan untuk pasien yang tidak dapat menerima ticagrelor atau prasugrel.
Pada fase kronik (> 12bulan) setelah infark miokardial, aspirin direkomendasikan untuk pencegahan.
Pada pasien dengan nonkardioembolik transient ischaemic attack atau istilah iscemik stroke, pencegahan sekunder dengan dipyridamole + aspirin atau celopidogrel tunggal direkomendasikan.

Rekomendasi pada pasien Adherence pada pengobatan
Dokter harus mengukur adherence pada pengobatan dan mengidentifikasikan alasan untuk non-adherencedalam rangka merencanakan interfensi lanjutan untuk kebutuhan individual dari pasien atau individu yang beresiko.
Pada praktek klinik, mengurangi permintaan dosis sampai level terendah yang dapat diterima direkomendasikan. Sebaga tambahan, monitoring berulang dan feedback harus diimplementasikan. Jika memungkinkan, multisesi atau kombinasi interfensi perilaku harus ditawarkan pada kasus non-adherence yang persisten.

 

Pertanyaan 6: Dimana seharusnyaprogram pencegahan penyakit kardiovaskular ditawarkan
Tindakan untuk mencegah penyakit kardiovaskular harus diterapkan pada kehidupan sehari-hari kehidupan semua orang, dimulai dari awal kanak-kanak dan berlanjut hingga dewasa dan usia lanjut.
Dokter pada praktek umum merupakan kunci untuk inisiasi, koordinasi, dan menyediakan follow-up jangka panjang untuk pencegahan penyakit kardiovaskular.
Program pencegahan terkoordinasi perawat harus diintegrasikan dengan baik kedalam sistem kesehatan.
Spesialis kardiologi harus menjadi advisor dalam kasus dimana ada ketidakpastian untuk menggunakan obat sebagai pencegahan atau ketika pilihan pencegahan biasa sulit untuk dilakukan.
Semua pasien yang keluar dari rumah sakit dengan penyakit kardiovaskular harus diberi panduan yang jelas – mengenai rekomendasi pengobatan untuk mengurangi adverse events.
Semua pasien yang perlu dirawat dirumah sakit atau interfensi invasif setelah kejadian iscemic akut harus mengikuti program rehabilitasi jantung untuk meningkatkan prognosis melalui modifikasi kebiasaan pola hidup dan meningkatkan treatment adherence.
Pasien dengan penyakit jantung dapat berpartisipasi dalam selfhelf untuk meningkatkan atau menjaga kesadaran kebutuhan manajemen faktor resiko.
Organisasi non-pemerintah merupakan partner penting dari pekerja kesehatan dalam mempromosikan pencegahan kardiologi.
The European Heart Health Charter menandai dimulainya era baru dari campur tangan politik pada pencegahan kardiologi.

Comments

Popular posts from this blog

Pidato Bahasa Inggris Singkat Pramuka: Scout is Always Ahead

KLIK DISINI UNTUK DOWNLOAD FILE WORD “ Scout is Always Ahead” Assalamu’alaikumWr. Wb. Good Morning / afternoon / evening. (liat situasi) The honorable jud g es, and my beloved friends. First of all, lets pray and thanks to our God ALLAH SWT the creator of everything in this universe for giving us a chance to gather in this place. Secondly, may peace and solutation always be given to our beloved prophet Muhammad SAW who has guided us from the darkness to the brightness, from jahiliyah era to the Islamiyah era namely Islamic religion that we love. Thanks for the opportunity that you given to me. In this good occasion, I would like to give a short speech about ‘ Scout is Always Ahead ’. Let us interpret the deeper that scouts should be at the forefront of every life as a pioneer and role model.   Do not even run away and hide if problems come off. We know, today's younger generation is more likely to run away from the problem and avoid the challen

GANGGUAN PERKEMBANGAN MOTORIK PADA ANAK

BAB I PENDAHULUAN A.        Latar Belakang Seorang anak dapat mengalami keterlambatan perkembangan di hanya satu ranah perkembangan saja, atau dapat pula di lebih dari satu ranah perkembangan.Keterlambatan perkembangan umum atau global developmental delay merupakan keadaan keterlambatan perkembangan yang bermakna pada dua atau lebih ranah perkembangan.Secara garis besar, ranah perkembangan anak terdiri atas motor kasar, motor halus, bahasa / bicara, dan personal sosial / kemandirian.Sekitar 5 hingga 10% anak diperkirakan mengalami keterlambatan perkembangan. Data angka kejadian keterlambatan perkembangan umum belum diketahui dengan pasti, namun diperkirakan sekitar 1-3% anak di bawah usia 5 tahun mengalami keterlambatan perkembangan umum. 1 Gangguan koordinasi motorik diketahui diderita 1 dari 20 anak usia sekolah. Ciri utamanya adalah gangguan perkembangan motorik, terutama motorik halus.Sebenarnya gangguan ini mengenai motorik kasar dan motorik halus, tetapi yang sanga

Pidato Bahasa Inggris Singkat Pramuka “The Importance of Scouts Education to Build Nation’s Character”

  “ The Importance of Scouts Education to Build Nation’s Character ” Assalamu’alaikum Wr. Wb. Good Morning. The honorable judges, and my beloved friends. First of all, lets pray and thanks to our God ALLAH SWT the creator of everything in this universe for giving us a chance to gather in this place. Secondly, may peace and solutation always be given to our beloved prophet Muhammad SAW who has guided us from the darkness to the brightness, from jahiliyah era to the Islamiyah era namely Islamic religion that we love. Thanks for the opportunity that has been given to me. In this occasion, I would like to give a short speech about “ The Importance of Scouts Education to Build Nation’s Character ”. Ladies and gentlemans, As we all know, scouts is the only organization that has assigned scouting education for children and young people of Indonesia. It was formed by merging nearly sixty scouting organizations with intentions to be a foundation of the nation’s unity

Sirkuit Kortikal-Ganglia Basalis-Thalamus

BAB I PENDAHULUAN Ganglia basalis yang mengatur kontrol motorik juga terlibat dalam banyak neuronal pathways seperti fungsi emosional, motivasional, assosiatif, dan juga fungsi kognitif. 1 Hubungan antara ganglia basalis dan regio korteks cerebri memperbolehkan koneksi-koneksi yang diorganisasikan menjadi sirkuit tersendiri. Aktivitas neuronal didalam ganglia basalis berhubungan dengan area motorik korteks cerebri dan   parameter pergerakan. 2 Sirkuit kortikal-ganglia basalis-thalamus menjaga organisasi somatotopik neuron yang berhubungan dengan gerakan. Sirkuit ini memperlihatkan subdivisi fungsional dari sirkuit okulomotor, prefrontal dan sirkuit cingulate, yang memainkan peran penting dalam atensi, pembelajaran dan potensiasi aturan behaviour-guiding . Keterlibatan ganglia basalis berhubungan dengan gerakan involunter dan stereotipe atau penghentian gerakan tanpa keterlibatan dari fungsi motorik volunter, seperti pada penyakit Parkinson, penyakit Wilson, progressive supr

Eighth Joint National Committee (JNC 8)

Review: Eighth Joint National Committee (JNC 8) Guideline berbasis bukti untuk manajemen tekanan darah tinggi pada orang dewasa 2014 Hipertensi merupakan kondisi umum yang paling sering ditemukan pada pusat kesehatan primer dan mengarah pada infark miokard, stroke, gagal ginjal, dan kematian bila tidak dideteksi dini dan diterapi secara tepat. Pasien ingin diyakinkan bahwa terapi tekanan darah akan mengurangi beban penyakitnya, sementara dokter menginginkan petunjuk pada manajemen hipertensi menggunakan bukti scientific terbaik. Laporan ini menggunakan pendekatan berbasis bukti yang teliti untuk rekomendasi ambang batas ( threshold ) terapi, target, dan obat-obatan dalam manajemen hipertensi pada orang dewasa. Bukti diambil dari randomized controlled trials , yang mewakili gold standard untuk menentukan efisiensi dan efektivitas. Kualitas bukti dan rekomendasi dinilai berdasarkan efeknya pada hasil yang signifikan. Untuk download file microsoft word yang lebih lengka

Pidato bahasa inggris singkat : National Examination as a dreams destroyer

Speech “National Examinations as dreams destroyer” Good Morning. The honorable teachers, and my beloved friends. Thanks for the opportunity that you given to me. In this chance, I would like to deliver a speech with tittle “ National examination as dreams destroyer”. Ladies and gentlemans, National examination is less than two weeks from now. But there’s always a controversial about that. The big question is “what for?” Do we need a national examination to improve the quality of education? Let’s check it out. For the government, a standardized national test means to control the quality of the schools, so that in the future, all schools in this country can meet the minimum demand of the national standard. This year the passing grade for the national examination is 4.25 of 10 (last year 4.01). For the school, the national examination will determine their prestige on the national stage. For the teachers, the national examination requires them no skills but drilling. For the st

LAPORAN DISKUSI KELOMPOK TUTORIAL MODUL GANGGUAN HAID: DISMENORE (NYERI HAID)

LAPORAN DISKUSI KELOMPOK TUTORIAL  MODUL GANGGUAN HAID: DISMENORE (NYERI HAID) Klik disini untuk download file microsoft word. BAB I PENDAHULUAN             Haid atau menstruasi adalah perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus disertai pelepasan endometrium (Prawirohardjo, 1999). Menurut Fitria (2007), haid atau menstruasi adalah pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai dengan perdarahan dan terjadi berulang setiap bulan kecuali pada saat kehamilan. Menstruasi merupakan masa reproduktif pada kehidupan seorang wanita, dimulai dari menarche sampai terjadinya menopause. Menstruasi atau haid adalah perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi. Periode ini penting dalam reproduksi, pada manusia biasanya terjadi setiap bulan antara usia pubertas dan menopause.             Kelainan-kelainan siklus menstruasi antara lain adalah: Amenore, Dismenore, Menorrhagia, dan PMS. Pada laporan ini kelompo

Patofisiologi pembentukan plaque pada aterosklerosis

Pendahuluan Penyakit kardiovaskular (Cardiovascular disesae/CVD) merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas, terutama di negara-negara Barat baru kemudian stroke. Tapi, gejala ini juga mulai nampak di negara-negara berkembang. Mayoritas penyakit kardiovaskular dan stroke terjadi karena komplikasi atherosklerosis. Selama lebih dari 150 tahun, berbagai usaha dilakukan untuk menjelaskan kejadian kompleks di balik terjadinya aterosklerosis. Dan, salah satu hipotesis cukup kuat adalah terjadinya oksidasi yang ikut andil dalam proses aterosklerosis. 1 Data epidemiologi menunjukkan dengan jelas bahwa pada sebagian populasi masyarakat terdapat fenomena peningkatan kadar lipid, yang dikaitkan dengan peningkatan penyakit kardiovaskular dan mortalitas (kematian). Kebanyakan negara maju berhasil menurunkan resiko kardiovaskular melalui promosi kesehatan sehingga terjadi perubahan gaya hidup. Di Indonesia sendiri belum ada data mengenai hal ini. 1 Pengaturan diet makanan saja sebenar

ASD (Atrial Septal Defek)

DEFINISI Atrial Septal Defect (ASD) adalah terdapatnya hubungan antara atrium kanan dengan atrium kiri yang tidak ditutup oleh katup ( Markum, 1991). ASD adalah defek pada sekat yang memisahkan atrium kiri dan kanan. (Sudigdo Sastroasmoro, 1994). ASD adalah penyakit jantung bawaan berupa lubang (defek) pada septum interatrial (sekat antar serambi) yang terjadi karena kegagalan fungsi septum interatrial semasa janin. Defek Septum Atrium (ASD, Atrial Septal Defect) adalah suatu lubang pada dinding (septum) yang memisahkan jantung bagian atas (atrium kiri dan atrium kanan). Kelainan jantung ini mirip seperti VSD, tetapi letak kebocoran di septum antara serambi kiri dan kanan. Kelainan ini menimbulkan keluhan yang lebih ringan dibanding VSD. Atrial Septal Defect adalah adanya hubungan (lubang) abnormal pada sekat yang memisahkan atrium kanan dan atrium kiri. Kelainan jantung bawaan yang memerlukan pembedahan jantung terbuka adalah defek sekat atrium. Defek sekat atrium adalah hu