Pedoman Saku ESC
|
Pedoman
Eropa pada Pencegahan Penyakit Kardiovaskular dalam Praktis Klinis (Versi 2012)
The Fifth Joint Task Forcepada Asosiasi Kardiologi Eropa
danAsosiasi lainnya mengenai Pencegahan Penyakit Kardiovaskular dalam Praktis
Klinis (terdiri atas perwakilan darisembilan asosiasidan para ahli yang
diundang)
Dikembangkan dengan
kontribusi khusus dari Asosiasi Eropa untuk Pencegahan dan Rehabilitasi
Kardiovaskular ( EACPR )
Apa tujuan dari pedoman ini?
|
Edisi
saku ini mencerminkan hasil konsensus dari sembilan asosiasi besar ahli eropa
yang didokumentasikan dalam teks lengkap versi 2012 mengenai pedoman praktik.
Pembaca akan mendapatkan jawaban singkat dari pertanyaan utama pada pencegahan
kardiologi yang memiliki nilai dalam praktik klinis.
Tujuan
dari pedoman ini yaitu:
·
Untuk membantu
dokter dan petugas kesehatan lain untuk mencegah atau mengurangi terjadinya
penyakit jantung koroner , stroke , dan penyakit arteri perifer .
·
Untuk memberikan
saran berkaitan dengan alasan untuk pencegahan, prioritas, tujuan,penilaian
risiko dan manajemen melalui konseling gaya hidup dan penggunaan obat jika ada
indikasi.
Apa target utama untuk
pencegahan CVD?
|
|
Merokok
|
Tidak ada
paparan tembakau dalam bentuk apapun
|
Diet
|
Diet sehat, rendah lemak jenuh dengan fokus pada
produk-produk biji-bijian, sayuran, buah-buahan dan ikan
|
Aktivitas fisik
|
2,5-5 jam aktivitas fisik yang cukup kuat per minggu atau 30-60 menit hampir setiap hari
|
Berat badan
|
Indeks massa
tubuh 20-25 kg/m2. Lingkar pinggang <94 cm (pria) or <80 cm
(wanita)
|
Tekanan darah
|
TD< 140/90
mmHg
|
Lipid
|
Risiko sangat
tinggi: LDL <1.8 mmol/L (70 mg/dL) atau pengurangan >50%
Risiko tinggi:
LDL <2.5 mmol/L (100 mg/dL)
Risiko sedang:
LDL <3 mmol/L (115 mg/dL)
|
Diabetes melitus
|
HbA1c:
<7% (53 mmol/mol), TD<140/80
|
Apa yang baru sejak pedoman 2007?
Poin baru yang utama sejak pedoman pencegahan
2007
|
·
Empat tingkat risiko CVD:sangat tinggi,tinggi, sedang,risiko rendah
·
Skrining faktor risiko harus dipertimbangkan
pada pria dewasa ≥ 40 tahun dan pada wanita≥50 tahun atau wanita pascamenopause
·
Sebagian
besar populasi Eropa saat ini menghadapi risiko penyakit
kardiovaskular yang lebih rendah
·
Konsep risiko usia
·
Pentingnya faktor risiko psikososial
·
Peran
terbatas dari risiko biomarker
|
·
Tidak
terpapar merokok pasif
·
Peran
spesifik dari pola diet
·
Intervensi
perilaku multimodal yang efektif
·
Panduan
mengenai ketentuan program
·
Dokter umum adalah kunci untuk penyedia dalam pencegahan, program
perawat terkoordinasi bernilai untuk dilakukan
|
Tekanan darah
Pengaturan pola hidup diperlukan untuk semua pasien hipertensi
Anti-hipertensi mayor dinilai sama untuk penggunaan klinis
Target tekanan darah<140/90 mmHg
Ukuran nilai ambang untuk rawat jalan dan rawat inap
|
Diabetes melitus
Target HbA1cuntuk pencegahan penyakit kardiovaskular:
<7.0% (53 mmol/mol)
Target tekanan darah<140/90 mmHg
Statin direkomendasikan untuk mengurangi resiko kardiovaskular pada
diabetes
|
Lipid darah
Target LDL-Kolesterol:
<1.8 mmol/L (70 mg/dL) untuk pasien risiko sangat tinggi
<2.5 mmol/L (100 mg/dL) untuk pasien risiko tinggi
<3 mmol/L (115 mg/dL) untuk pasien risiko sedang
|
Pertanyaan 1: Apa itu Pencegahan Penyakit
Kardiovaskular?
|
“Satu set tindakan terkoordinasi, di tingkat publik dan individu.
bertujuan untuk memberantas, menghilangkan atau meminimalkan dampak dari
penyakit jantung dan kecacatan yang terkait.Basis pencegahan berakar pada
epidemiologi kardiovaskular dan kedokteran berbasis bukti “.
Kamus epidemiologi , edisi ke-4 New York Oxford University Press, 2001. |
Pertanyaan 2: Mengapa pencegahan penyakit
kardiovaskular diperlukan?
|
Penyakit kardiovaskular aterosklerotik, terutama PJK dan stroke iskemik,
tetap menjadi penyebab utama kematian dini di seluruh dunia .
Penyakit kardiovaskular mempengaruhi baik pria
maupun wanita, dari semua kematian yang terjadi sebelum usia 75 tahun di
Eropa, 42 % disebabkan oleh Penyakit kardiovaskular pada wanita dan 38 % pada
pria .
Pencegahan bekerja: lebih
dari 50 % dari pengurangan yang terlihat dalam mortalitas
penyakit jantung koroner, berhubungan dengan perubahan dalam faktor
risiko, dan 40 % pada perkembangan pengobatan.
|
Pertanyaan 3: Untuk siapa pencegahan penyakit
kardiovaskular di perlukan?
|
Skrining
faktor resiko termasuk profil lipid perlu dipertimbangkan pada
pria ≥40 tahun dan pada wanita ≥50 atau wanita postmenopause.
Estimasi total risiko menggunakan faktor risiko multiple (seperti SCORE ) direkomendasikan
untuk orang dewasa yang asimptomatik tanpa bukti penyakit kardiovaskular.
Individu risiko tinggi dapat dideteksi melalui
penyakit kardiovaskular yang menetap, diabetes mellitus, penyakit ginjal tingkat sedang sampai parah, faktor risiko individu dengan level yang sangat tinggi atau nilai
risiko SCORE tinggi.
|
Risiko sangat tinggi
|
Subyek dengan salah satu dari berikut:
·
Dokumentasi penyakit
kardiovaskular melalui test infasif atau non-infasif (seperti coronary angiography, nuclear imaging, stress echocardiography, plak carotid pada ultrasound), riwayat
infark miokard, sindrom koroner akut, revaskularisasi koroner (intervensi
koroner perkutaneus atau operasi bypass) dan prosedur revaskularisasi arteri
lainnya, stroke iskemik, penyakit arteri perifer.
·
Diabetes melitus (tipe 1
atau 2) dengan satu atau lebih faktor risiko kardiovaskular dan atau kerusakan organ target (seperti
mikroalbuminuria:30-300 mg/24 jam).
·
Penyakit ginjal kronik
yang parah (estimasi GFR <30 mL/menit/1,73 m2).
·
Perhitungan SCORE ≥10%.
|
Grup Risiko Lainnya
|
Risiko
tinggi
·
Ditandai dengan
meningkatnya salah satu faktor risiko seperti familial dislipidemia dan
hipertensi berat.
·
Diabetes melitus (tipe 1
dan tipe 2) tapi tanpa faktor risiko kardiovaskular atau kerusakan organ
target.
·
Penyakit ginjal kronik
sedang (kadar GFR 30-59 mL/menit/1,73 m2).
·
Perhitungan SCORE ≥5 %
dan <10 % untuk 10 tahun risiko fatal pada penyakit kardiovaskular.
Risiko
sedang
·
Individu dipertimbangkan
memiliki risiko sedang jika SCORE ≥1% dan 5% dalam 10 tahun. Banyak usia
menengah termasuk dalam kategori ini.
Risiko
rendah
·
Kategori risiko rendah
ini berlaku untuk individu dengan SCORE <1 % dan bebas dari kualifikasi
yang dapat menempatkan mereka ke dalam risiko sedang.
|
Risiko wilayah Eropa
|
Negara
dengan risiko kardiovaskular rendah (menggunakan
grafik SCORE risiko rendah)
Berdasarkan umur, jenis kelamin, merokok, tekanan
darah sistolik, kolesterol total:
Andorra, Austria, Belgium, Cyprus, Denmark,
Finland, France, Germany, Greece, Iceland, Ire;and, Israel, Italy,
Luxembourg, Malta, Monaco, The Netherlands, Norway, Portugal, San Marino,
Slovenia, Spain, Sweden, Switzerland, United Kingdom.
Negara
yang termasuk risiko kardiovaskular tinggi adalah semua negara yang tidak
tercantum di atas.
Dari semua negara tersebut, beberapa berada pada
risiko kardiovaskular sangat tinggi, dan grafik risiko tinggi lainnya
kemungkinan memandang rendah risiko dari negara-negara berikut: Armenia,
Azerbaijan, Belarus, Bulgaria, Georgia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Latvia,
Lithuania, Macedonia FYR, Moldova, Russia, Ukraine, dan Uzbekistan.
*Grafik observasi update terkalibrasi mungkin
tersedia di negara anda (lihat www.heartscore.org)
|
Bagaimana cara saya menggunakan grafik SCORE
untuk mengukur risiko penyakit kardiovaskular pada individu tanpa penyakit
kardiovaskular yang diketahui?
|
·
Parameter yang
dibutuhkan: jenis kelamin, umur, kebiasaan merokok (ya/tidak), tekanan darah
dan kolesterol total (mmol/L).
·
Cari sel yang paling
dekat dengan umur individu tersebut, kolesterol, nilai tekanan darah, harus
diingat bahwa risiko akan lebih tinggi saat individu mencapar umur
selanjutnya, kolesterol atan kategori tekanan darah.
·
Cek kualifikasi.
·
Tetapkan risiko 10 tahun
absolut untuk mortalitas penyakit kardiovaskular.
Perhatikan bahwa risiko kardiovaskular rendah pada
individu muda bisa menutupi risiko tinggi relatif; pada kasus tersebu
penggunaan grafik risiko relatif dapat membantu untuk menerangkan level
risiko dan kebutuhan konseling gaya hidup pada individu tersebut. Perkiraan
risiko umur (hal 12) mungkin dapat berguna untuk kasus ini.
|
Estimasi risiko menggunakan SCORE: kualifikasi
|
·
Grafik harus digunakan
bersama dengan pengetahuan dan penilaian dokter, khususnya yang berkaitan
dengan kondisi local.
·
Berdasarkan sistem
estimasi semua risiko, risiko dapat dianggap berlebihan di negara dengan
angka mortalitas penyakit kardiovaskularnya menurun dan ditaksir terlalu
rendah jika angka mortalitasnya meningkat.
Risiko mungkin meningkat dari yang diindikasikan
pada grafik:
·
Individu yang sedentary
atau obesitas, khususnya yang memiliki obesitas sentral.
·
Mereka yang memiliki
riwayat keluarga yang kuat dari penyakit kardiovaskular dini.
·
Individu yang sangat kekurangan
secara sosial.
·
Mereka yang memiliki
kolesterol HDL yang rendah atau trigliserida yang tinggi.
·
Individu dengan diabetes
(tanpa faktor risiko lainnya atau kerusakan organ target): pada wanita risiko
dapat menjadi 5x lebih tinggi dan pada pria 3x lebih tinggi dibandingkan
dengan individu tanpa diabetes melitus.
·
Individu yang
asimptomatik dengan bukti aterosklerosis subklinik, seperti penurunan index
ankle-brachial atau pada imaging (ultrasound arteri carotid atau CT-Scan).
|
Risiko fatal penyakit
Kardiovaskular dalam 10 tahun pada wilayah risiko rendah Eropa
Risiko fatal penyakit
Kardiovaskular dalam 10 tahun pada wilayah risiko tinggi Eropa
Grafik risiko relatif
Grafik
ini dapat digunakan untuk melihat individu muda yang berada pada risiko rendah
absolut, yang relatif terhadap yang lain dalam grup usia mereka, risiko mungkin
lebih tinggi beberapa kali dari yang dibutuhkan. Ini dapat membantu untuk
memotivasi keputusan untuk menghindari merokok, nutrisi sehat dan latihan,
sekaligus memotivasi mereka yang dapat menjadi kandidat pengobatan.
Risiko umur, suatu konsep baru
Risiko
umur seseorang dengan beberapa faktor risiko sama dengan seseorang tanpa faktor
risiko, seperti ilustrasi dibawah ini. Ini dapat membantu dalam memotivasi
perubahan faktor risiko untuk menurunkan risiko umur.
HeartScore, versi interaktif dari
SCORE, sekarang tersedia di www.heartscore.org
Kolesterol HDL
memodulasi estimasi risiko pada semua level risiko dan kedua gender, grafik
HDL, suatu perhitungan instan risiko umur dan indeks massa tubuh sekarang
termasuk dalam update sistem estimasi risiko elektronik sekaligus menyediakan
peralatan manajemen yang interaktif.
|
Rekomendasi pengukuran risiko lainnya
|
·
Faktor psikososial harus
dimasukkan ke dalam pengukuran risiko; individual dari kelas sosial rendah
berada pada peningkatan risiko, independen dari faktor risiko lain.
·
Pengukuran risiko harus
dilakukan pada pasien dengan sleep apnea, atau mereka dengan disfungsi
ereksi.
·
Fibrinogen, CRP
sensitivitas tinggi dan atau homosistein dapat diukur sebagai bagian dari penyaringan
dan pengukuran risiko pada pasien dengan profil risiko penyakit
kardiovaskular yang tidak biasanya atau sedang.
·
Pada pasien dengan
profil risiko penyakit kardiovaskular sedang penggunaan carotid IMT, ABI
(ankle-brachial index) atau CT-scan
calcium score perlu dipertimbangkan.
·
Tes genetik untuk
variasi genetik biasa tidak memiliki tempat dalam pengukuran risiko penyakit kardiovaskular.
|
Total manajemen risiko
kardiovaskluar, tips untuk membantu mengubah perilaku
|
· Mengembangkan aliansi yang
simpatis pada pasien.
· Memastikan pasien mengerti
hubungan antara pola hidup dan penyakit.
· Melibatkan pasien dalam
mengidentifikasi faktor risiko yang perlu diubah.
· Apakah tidak terdapat
penghalang utama, sebagai model panutan?
· Buat rencana dengan adaptasi
individual dan target terjangkau untuk perubahan pola hidup.
· Memperkuat usaha pasien untuk
berubah dan memonitor kemajuan sehari-hari.
· Melibatkan staff healthcare
lainnya bila dibutuhkan (perawat, fisioterapi, ahli gizi, dan lainnya).
|
Pertanyaan 4: : Bagaimana
pencegahan penyakit kardiovaskular diterapkan, faktor perilaku?
|
Rekomendasi untuk mengubah
perilaku
|
Menentukan
strategi perilaku kognitif (misalnya wawancara motivasional) untuk
memfasilitasi perubahan perilaku direkomendasikan.
|
Profesional
spesialisasi kesehatan (misalnya perawat, ahli gizi, psikolog, dan lain-lain)
harus dilibatkan kapanpun dibutuhkan dan memungkinkan.
|
Pada
individu dengan risiko penyakit kardiovaskular sangat tinggi, intervensi
multimodal, pendidikan terintegrasi mengenai pola hidup sehat dan sumber daya
kesehatan, latihan fisik, manajemen stress, dan konseling faktor risiko
psikososial, direkomendasikan.
|
Rekomendasi manajemen faktor
psikososial
|
Intervensi
perilaku multimodal, edukasi kesehatan terintegrasi, latihan fisik, dan
terapi psikologis untuk faktor risiko psikososial dan mekanisme koping dengan
penyakit harus dilakukan.
|
Pada
kasus dengan gejala depresi, ansietas dan hostilitas yang signifikan secara
klinik, maka psikoterapi, pengobatan, atau penanganan kolaboratif perlu
dipertimbangkan. Pendekatan ini dapat mengurangi gejala mood dan meningkatkan
kualitas hidup yang berhubungan dengan kesehatan, meskipun bukti tentang efek
menguntungkan pada endpoint jantung tidak konklusif.
|
Rekomendasi mengenai merokok
|
Semua
rokok merupakan faktor risiko kuat dan independen untuk penyakit
kardiovaskular dan harus dihindari.
|
Paparan
terhadap merokok pasif meningkatkan risiko dari penyakit kardiovaskular dan
harus dihindari.
|
Semua
orang harus disemangati untuk tidak merokok.
|
Semua
perokok harus diberikan saran untuk berhenti merokok dan ditawarkan bantuan:
pendekatan yang intensif dan suportif untuk menghentikan merokok dengan
follow up terstruktur dapat meningkatkan usaha berhenti.
|
Strategi 5 A berhenti
merokok untuk praktek rutin
|
|
A-ASK:
|
Menanyakan secara rutin dan sistematis tentang status merokok tiap ada
kesempatan.
|
A-ADVICE:
|
Menekankan pentingnya berhenti merokok pada setiap perokok.
|
A-ASSESS:
|
Tentukan tingkatan adiksi dari pasien dan kesiapan diri untuk berhenti.
|
A-ASSIST:
|
Menyetujui strategi berhenti merokok, termasuk mengatur tanggal
berhenti, konseling perilaku dan membantu secara farmakologi.
|
A-ARRANGE
|
Mengatur jadwal untuk follow-up.
|
Rekomendasi mengenai nutrisi
|
Diet
sehat direkomendasikan sebagai landasan pencegahan penyakit kardiovaskular.
|
·
Perhitungan asam
lemak jenuh <10% dari total pemasukan energi, diganti dengan asam lemak
tidak jenuh.
·
Asam lemak trans
tidak jenuh: sesedikit mungkin, lebih diutamakan tidak didapatkan dari makanan
yang diproses.
·
Garam <5
gr/hari.
·
Serat 30-45
gr/hari, dari produk biji-bijian, buah dan sayuran.
·
Buah-buahan 200
gr/hari (2-3x penyajian).
·
Ikan paling tidak
satu kali seminggu, salah satunya harus oily
fish.
·
Konsumsi minuman
beralkohol harus dibatasi menjadi dua gelas per hari (20 gr/hari) untuk pria
dan 1 gelas per hari (10 gr/hari) untuk wanita.
|
Rekomendasi mengenai berat
badan
|
·
Penurunan berat badan pada individu overweight (IMT >25 kg/m2)
dan khususnya obesitas (IMT >30 kg/m2) direkomendasikan karena
berhubungan dengan efek yang menguntungkan terhadap tekanan darah dan
dislipidemia, yang mengarah pada menurunnya penyakit kardiovaskular.
·
Jika lingkar pinggang pada wanita 80-88 cm dan pada pria 94-102 cm:
tidak boleh ada penambahan berat badan lagi.
·
Penurunan berat badan disarankan jika lingkar pinggang pada wanita
>88 cm dan pada pria >102 cm.
|
·
Overweight dan
obesitas kedua-duanya berhubungan dengan risiko kematian dari penyakit
kardiovaskular.
·
Terdapat hubungan
J-shapedantara IMT dan seluruh
penyebab mortalitas.
·
Seluruh penyebab
mortalitas paling rendah dengan IMT dari 20-25 kg/m2.
|
Rekomendasi aktivitas fisik
|
Latihan
apa saja berhubungan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular, bahkan
sebelum efek latihan terlihat. Ini merupakan kabar positif.
|
Individu
dewasa yang sehat harus menghabiskan 2,5-5 jam setiap minggu untuk
beraktivitas atau training latihan aerobik paling tidak dengan intensitas
sedang, atau 1-2,5 jam setiap minggu dengan program latihan intensif.
|
Aktivitas
fisik/training latihan aerobik harus dilakukan secara multipel paling sedikit
≥10 menit dan dibagi beberapa kali dalam satu minggu.
|
Pasien
dengan riwayat infark miokard akut, CABG, PCI, angina pektoris stabil atau
gagal jantung kronik stabil harus mendapatkan saran dari dokter untuk
melakukan training latihan aerobik intensif dari sedang menjadi vigorous ≥3
kali per minggu dan 30 menit tiap sesi. Pasien sedentari harus lebih
disemangati untuk mulai melakukan program latihan intensitas ringan setelah
latihan adekuat-stratifikasi risiko relatif.
|
CABG=
coronary artery bypass graft; PCI= percutaenous coronary intervention
Pertanyaan 5: Bagaimana
pencegahan penyakit kardiovaskular diterapkan, faktor risiko
|
Definisi dan klasifikasi
level tekanan daraha
|
|||
Kategori
|
TD Sistolik
|
TD Diastolik
|
|
Optimal
|
<120
|
Dan
|
<80
|
Normal
|
120-129
|
Dan
atau
|
80-84
|
Normal
tingi
|
130-139
|
Dan atau
|
85-89
|
Grade
1 hipertensi
|
140-159
|
Dan
atau
|
90-99
|
Grade
2 hipertensi
|
160-179
|
Dan atau
|
100-109
|
Grade
3 hipertensi
|
≥180
|
Dan
atau
|
≥110
|
Hipertensi
sistolik terisolasi
|
≥140
|
Dan
|
<90
|
TD=tekanan
darah
aLevel tekanan
darah pada individu yang tidak di obati
Batasan definisi hipertensi
dengan tipe ukuran yang berbeda
|
||
TDS (mmHg)
|
TDD (mmHg)
|
|
Kantor
atau klinik
|
140
|
90
|
Rumah
|
130-135
|
85
|
24-jam
|
125-130
|
80
|
Siang
|
130-135
|
85
|
Malam
di rumah
|
120
|
70
|
TD=
tekanan darah; TDD= tekanan darah diastolik; TDS= tekanan darah sistolik
Rekomendasi tekanan darah
|
Ukuran
pola hidup seperti kontrol berat badan, peningkatan aktivitas fisik, moderasi
konsumsi alkohol, membatasi konsumsi sodium, dan peningkatan konsumsi dari
buah-buahan, sayuran dan produk susu rendah lemak direkomendasikan kepada
seluruh pasien dengan hipertensi atau individual dengan tekanan darah normal
tinggi.
|
Tekanan
darah sistolik diturunkan sampai < 140 mmHg (dan tekanan darah diastolik
< 90 mmHg) pada semua pasien hipertensi.
|
Semua
kelas antihipertensi mayor (misalnya diuretik AC-Inhibitor, antagonis
kalsium, antagonis reseptor angiotensin dan beta blocker) tidak berbeda
siginifikan dalam kemanjurannya untuk menurunkan tekanan darah dan dapat
direkomendasikan untuk inisiasi dan maintenance dari pengobatan anti
hipertensi.
|
Pada
pasien dengan hipertensi grade 1 atau 2 dan berada pada resiko kardiovaskular
total sedang, pengobatan dengan obat dapat ditunda untuk beberapa minggu, dan
pada pasien hipertensi grade 1 tanpa faktor resiko lainnya untuk beberapa
bulan sambil mencoba tindakan pola hidup. Bagaimanapun, sebagian besar pasien
akan membutuhkan lebih dari 1 obat untuk kontrol tekanan darah yang adequat.
|
Pengobatan
dengan obat direkomendasikan untuk dilakukan segera pada pasien dengan
hipertensi grade 3 juga pada pasien hipertensi grade 1 atau 2 yang berada
pada resiko total kardiovaskular yang tinggi atau sangat tinggi. Stratifikasi
resiko menggunakan CORE risk chart direkomendasikan sebagai persyaratan
minimal pada setiap pasien hipertensi. Bagaimanapun, jika terdapat bukti
subklinik kerusakan organ memprediksi kematian independen kardiovaskular dari
skor CORE, pencarian untuk kerusakan organ subklinikal harus dilakukan,
khususnya pada individu dengan resiko rendah atau sedang.
|
Semua
pasien hipertensi dengan diagnosis penyakit kardiovaskular atau dengan
perhitungan resiko 10 tahun dari kematian kardiovaskular ≥ 5% (berdasarkan
grafik skor CORE) harus pertimbangkan untuk mendapatkan terapi statin.
|
Beta blocker dan diuretik thiazide tidak direkomendasikan pada pasien
hipertensi dengan faktor resiko metabolik yang multiple meningkatkan resiko
dari onset baru diabetes.
|
Pada pasien dengan diabetes, ACE inhibitor atau blocker reseptor
renin-angiotensin direkomendasikan.
|
ACE-inhibitor=
angiotensin-converting enzyme inhibitor; TD= tekanan darah
Rekomendasi pada
diabetes melitus
|
Manajemen intensif dari hiperglikemia pada diabetes menurunkan resiko
komplikasi mikrovaskular dan, pada ekstent tertentu pada penyakit
kardiovaskular. Target HbA1c untuk pencegahan penyakit
kardiovaskular dalam diabetes yaitu kurang dari 7.0% (< 53 mmol/mol)
direkomendasikan.
|
Reduksi lebih dari HbA1c menjadi < 6,5% (< 48
mmol/mol) (kadar HbA1c paling rendah yang memungkinkan diraih
secara aman) dapat berguna pada diagnosis. Untuk pasien dengan durasi yang
lama target ini mungkin dapat menurunkan resiko dari hasil komlikasi
mikrovaskular.
|
Metformin harus digunakan sebagai terapi lini pertama jika dapat
ditoleransi dan tidak kontra indikasi.
|
Statin direkomendasikan untuk menurunkan resiko kardiovaskular pada
diabetes.
|
Pengobatan intensif pada tekanan darah dalam diabetes menurunkan resiko
komplikasi makrovaskular dan mikrovaskular. Target tekanan darah pada
diabetes direkomendasikan < 140/80 mmHg.
|
Hipglikemia dan penambahan berat badan harus dihindari dan pendekatan
individual (baik target maupun pilihan obat) dapat dibutuhkan pada pasien
dengan penyakit kompleks.
|
Terapi anti platelet dengan aspirin tidak direkomendasikan untuk pasien
dengan diabetes yang tidak memiliki bukti klinikal dari penyakit
aterosklerosis.
|
ACS= acute
coronary syndrome; TD= tekanan darah; CKD= chronic kidney disease; HbA1c=
glycated haemoglobin; LDL= low density lipoprotein.
Rekomendasi pada
terapi anti platelet
|
Pada fase akut dari sindrom arteri koroner dan 12 bulan selanjutnya
terapi dual anti platelet dengan P2YI2 inhibitor (ticagrelor atau prasugrel)
ditambah dengan aspirin direkomendasikan kecuali kontra indikasi misalnya
resiko excessive bleeding.
|
Celopidrogrel (600 mg loading doz, 75mg daily doz) direkomendasikan
untuk pasien yang tidak dapat menerima ticagrelor atau prasugrel.
|
Pada fase kronik (> 12bulan) setelah infark miokardial, aspirin
direkomendasikan untuk pencegahan.
|
Pada pasien dengan nonkardioembolik transient ischaemic attack atau
istilah iscemik stroke, pencegahan sekunder dengan dipyridamole + aspirin
atau celopidogrel tunggal direkomendasikan.
|
Rekomendasi pada
pasien Adherence pada pengobatan
|
Dokter harus mengukur adherence
pada pengobatan dan mengidentifikasikan alasan untuk non-adherencedalam rangka merencanakan interfensi lanjutan untuk
kebutuhan individual dari pasien atau individu yang beresiko.
|
Pada praktek klinik, mengurangi permintaan dosis sampai level terendah
yang dapat diterima direkomendasikan. Sebaga tambahan, monitoring berulang
dan feedback harus
diimplementasikan. Jika memungkinkan, multisesi atau kombinasi interfensi
perilaku harus ditawarkan pada kasus non-adherence
yang persisten.
|
Pertanyaan 6: Dimana seharusnyaprogram
pencegahan penyakit kardiovaskular ditawarkan
|
Tindakan
untuk mencegah penyakit kardiovaskular harus diterapkan pada kehidupan
sehari-hari kehidupan semua orang, dimulai dari awal kanak-kanak dan
berlanjut hingga dewasa dan usia lanjut.
|
Dokter
pada praktek umum merupakan kunci untuk inisiasi, koordinasi, dan menyediakan
follow-up jangka panjang untuk pencegahan penyakit kardiovaskular.
|
Program
pencegahan terkoordinasi perawat harus diintegrasikan dengan baik kedalam
sistem kesehatan.
|
Spesialis
kardiologi harus menjadi advisor dalam kasus dimana ada ketidakpastian untuk
menggunakan obat sebagai pencegahan atau ketika pilihan pencegahan biasa
sulit untuk dilakukan.
|
Semua
pasien yang keluar dari rumah sakit dengan penyakit kardiovaskular harus
diberi panduan yang jelas – mengenai rekomendasi pengobatan untuk mengurangi
adverse events.
|
Semua
pasien yang perlu dirawat dirumah sakit atau interfensi invasif setelah
kejadian iscemic akut harus mengikuti program rehabilitasi jantung untuk
meningkatkan prognosis melalui modifikasi kebiasaan pola hidup dan meningkatkan
treatment adherence.
|
Pasien
dengan penyakit jantung dapat berpartisipasi dalam selfhelf untuk
meningkatkan atau menjaga kesadaran kebutuhan manajemen faktor resiko.
|
Organisasi non-pemerintah merupakan partner penting dari pekerja
kesehatan dalam mempromosikan pencegahan kardiologi.
|
The European Heart Health Charter menandai dimulainya era baru dari
campur tangan politik pada pencegahan kardiologi.
|
Comments
Post a Comment